Drive C adalah lockal drive yang sering di gunakan sebagai label drive system.karena secara default,biasanya system akan langsung treinstall pada drive C.Tapi tentu untuk beberapa penggunaan akan mempengaruhi kapasitas drive C dan akan sangat cepat terisi penuh,terutama baynyakya instalasi.
Tentu dengan penuhnya drive C,maka semakin lama akan semakin melambat jika terlalu lama tidak di bersihkan atau di optimasi,untuk itulah kita haus menjaga kesetabilan kapasitas pada drive C agar tidak cepat penuh dan kali ini MasterInfo akan memeberikan tutorial cara mengatasi drive C yang penuh.
1.Penghapusan file-file pribadi
Yang pertama, pastinya dengan menghapus file-file pribadi. Tentu saja, penghapusan file-file pribadi ini terbatas untuk yang jarang atau mungkin tidak pernah terpakai.
Selain file-file pribadi, sobat juga bisa menghapus aplikasi,game atau software yang tidak pernah terpakai atau jarang dipakai. Sebatas untuk pengetahuan, biasanya, ukuran aplikasi standar itu bisa mencapai 60MB sampai 100MB, itupun hanya aplikasi-aplikasi yang notabene ringan.
Ukuran 60MB sampai 100MB memang masih relatif kecil, tapi jika sobat menginstall dalam jumlah yang banyak, maka pasti akan menumpuk hingga jadi besar. Belum masalah file sampah yang menumpuk dari aplikasi-aplikasi tersebut yang bisa membuat kinerja harddisk menjadi lebih berat.
2.Penghapusan file cache (Temporary files)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jika sobat sedang memakai PC atau laptop, lalu membuka suatu folder ataupun aplikasi, sistem akan secara otomatis menyimpan file-file cache sebagai pengingat/gambaran supaya akan lebih cepat merespon ketika sobat akan membuka kembali aplikasi / folder tersebut di lain waktu.
File-file cache ini akan sangat besar ukuran filenya jika tidak pernah dibersihkan. Ditambah file-file cache yang sudah tidak terpakai, akan menumpuk di dalam harddisk, dan membuat kinerja harddisk jadi lambat.
Cara menghapusnya bisa dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner atau juga langsung dengan menghapus temporary files (file cache) tersebut di direktori sistem.
3.Penghapusan cache browser
Sama dengan sistem, browser juga akan secara otomatis menyimpan cache ketika sobat mengunjungi suatu website ataupun blog. Mungkin sobat pernah membuka suatu situs, tapi anehnya sobat tidak terhubung ke internet, ini karena browser tersebut sudah menyimpan cache.
Cache yang didapat dari internet, bisa jauh lebih banyak dibanding cache yang terdapat pada sistem. Ini akibat dari gambar ataupun flash yang tersimpan dalam sistem.
Bayangkan, ukuran gambar di internet, rata-rata 200Kb sampai 400Kb, jika suatu website memiliki banyak gambar, tentu akan jadi sangat banyak lagi cache yang didapat.
Itu juga hanya gambaran kasar, karena saya sendiri setiap browsing 3-4 jam full, itu bisa menghabiskan kuota internet sebanyak 300Mb lebih. Terutama untuk media sosial yang kebanyakan berisi gambar, yang gara-gara ini saya jadi sering kehabisan kuota internet haha.
Penghapusan cache di browser, letaknya akan berbeda-beda. Tapi biasanya sobat bisa menghapusnya lewat Option atau setting -> Clear cache, atau juga mencari Clear history karena biasanya juga terdapat opsi untuk clear cache.
4.Melakukan penambahan kapasitas drive lain ke drive C:
Lalu Metode ampuh yang terakhir, adalah dengan melakukan penambahan kapasitas alias merubah ukuran partisi drive C:.
Dengan melakukan penambahan ukuran partisi, kita bisa mengurangi ukuran volume dari drive lain ke dalam drive C:, sehingga ukuran partisi drive C: akan menjadi lebih besar. Merubah ukuran partisi sangat mudah. Tapi sayangnya, di beberapa kasus, ada juga kejadian dimana drive C: tidak bisa dirubah.
Tapi tidak ada salahnya juga untuk dicoba, kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga, contohnya seperti Easus partition tools, atau software sejenisnya. Bisa juga dengan menggunakan software partition bawaan Windows.
Nah, sekian artikel Cara mengatasi drive C: yang penuh semoga dapat membantu dan bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon